Senin, 28 November 2016

PP AL-MUTAWALLY BOJONG KUNINGAN (Sejarah, dan Kondisi)

Pondok Pesantren al-Mutawally  berada di lokasi yang strategis, karena letaknya (+50 meter dari Jalan Raya Kuningan-Cirebon) tepatnya di Jalan Pesantren No. 177 Desa Bojong Kecamatan Cilimus sehingga mudah dijangkau dari arah Cirebon dan Kuningan. Selain itu juga berdekatan dengan lokasi pusat Pariwisata di Kabupaten Kuningan (Linggarjati dan Sangkanurip).

Nama al-Mutawally diambil dari Abah/Buyut Mutawally atau Thahiyyah atau Sirajurrosyidin yang pada masa penjajahan Belanda merupakan pejuang kemerdekaan yang disegani dan ditakuti oleh Penjajah Belanda. Kebesaran namanya semakin harum karena banyaknya orang dari berbagai kota, terutama daerah Pekalongan, Tegal dan daerah sekitarnya, yang berguru atau menjadi santri Abah Mutawally.

Abah Mutawally  meninggal dunia pada tahun 1957, dan setelah itu anak keturunannya tidak dapat melanjutkan estafet keilmuan dan kepemimpinannya dikarenakan situasi dan kondisi saat itu yang tidak stabil. Akibatnya, pondok pesantren yang didirikan dan dibesarkan oleh Abah Mutawally tidak bisa bertahan. Hanya Mushola yang bernama Sirajurrasyidin yang masih bertahan.

Pada tahun 1989, atas dasar kesadaran dan semangat juang untuk menegakkan Syariat Islam dan melanjutkan semangat juang Abah Mutawally, berkumpullah cucu, cicit, buyut Abah Mutawally dan bersepakat untuk mendirikan Yayasan al-Mutawally yang bergerak dalam bidang Pendidikan, Dakwah dan Ibadah Sosial. Pada tahun 1990, berdirilah sebuah bangunan yang terdiri 6 kamar yang menjadi cikal bakal Pesantren al-Mutawally.


Karena keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang mengelolanya, pemanfaatan terhadap bangunan tersebut belum berjalan maksimal, sehingga kegiatan yang ada hanyalah pengajian yang berjalan seperti di mushola-mushola, yakni pengajian al-Qur’an  dan Tajwid saja dengan diikuti oleh kurang lebih 10 santri kalong karena mereka tidak mondok dan menetap secara permanen.

Pada tahun 1991, Yayasan al-Mutawally di bawah kepemimpinan Drs. K.H. Nunung Abdullah Dunun yang baru pulang dari Tanah Suci Mekah untuk melaksanakan Ibadah Haji memulai upaya upaya terobosan untuk memajukan pesantren, yakni dengan mendirikan lembaga formal SMP Islam al-Mutawally yang saat pertama kali siswanya berjumlah 10 orang, dan keadaan statis ini berjalan sampai dengan tahun 1994-1995 yang jumlah siswa seluruhnya 30 orang dengan tidak diwajibkan tinggal di pesantren, sehingga yang mengikuti pengajian hanya berjumlah 10 orang santri kalong.

Pada tahun pelajaran 1995-1996, pengurus yayasan melakukan terobosan radikal ketika mengubah SMP Islam al-Mutawally menjadi MTs al-Mutawally dan siswa yang direkrut adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu atau anak yatim/piatu yang berjumlah 30 orang dan semuanya diwajibkan menetap di pesantren. Maka sejak saat itu, sistem pesantren mulai berjalan karena adanya santri yang menetap di asrama.
tahun pelajaran 2002/2003, kembali yayasan melakukan terobosan dengan mendirikan Madrasah Aliyah (MA) dengan spesialisasi program keagamaan (MAK). Seiring dengan terbitnya beberapa aturan sebagai tindak lanjut dari UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan sebagai upaya mensinergikan antara pesantren dan madrasah, mulai tahun ajaran 2006/2007, spesialisasi madrasah berubah menjadi program Bahasa. Namun karena pemerintah tidak mengakui Bahasa Arab sebagai salah satu prasyarat bagi program ini, program studi MA berubah menjadi program Ilmu Pengetahun Sosial.
Sejak berdirinya hingga akhir tahun pelajaran 2007/2008, pesantren dan Madrasah berjalan secara terpisah dengan sistem pendidikan mandiri. Namun seiring dengan program rekonstruksi kelembagaan dan sistem pendidikan, mulai tahun ajaran 2008/2009 pesantren dan madrasah diintegrasikan di bawah satu struktur organisasi yang disebut Kuliyatul Mu’allimin al-Mutawally atau disingkat dengan KMA hingga sekarang.

Dikutip dari.

Skripsi Tahun 2015 yang berjudlul. 

UPAYA PENGURUS DALAM PEMBERDAYAAN DAN HASIL-HASILNYA BAGI KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK YATIM DI PONDOK PESANTREN AL-MUTAWALLY
DESA BOJONG KECAMATAN CILIMUS
KABUPATEN KUNINGAN 
Peneliti.  
YUYUN YULIYAWATI
NIM: 59410272 

3 komentar

sesuai berjalannya waktu ,terkadang silsilah smakin pudar,hny katanya sy pun dr crta org tua trmsk keturunan dr mbah mutawally,tp msh gelap krn tak mnmkn silsilah yg akurat

1xbet - 500€ Bonus + 150€ Bonus + 120 Free Spins
1xbet is クイーンカジノ one of the biggest bookmakers in the world. You 1xbet can play as many sports as you like – whether it be football, horse racing, rugby, volleyball or just


EmoticonEmoticon